Sukses Butuh Usaha
Di sebuah desa seorang anak bernama
ria tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai penjual kayu dan kedua belas
saudaranya ibunya telah lama tidak pulang ke indonesia dikarenakan ia adalah
seorang TKI di malaysia keluarga ini sangat miskin hingga untuk makan saja
mereka harus kewalahan. Karena ia adalah murid yang sangat pintar, ia ingin
ilmunya tersebut dapat berkembang di kota karena di desa tempat ia tinggal,
pendidikan nya sangat sederhana dan tidak ada fasilitas belajar yang layak.
Maka ia pun bersikeras mencari uang walaupun harus mencari botol-botol bekas,
dan mengorek got demi mendapatkan uang untuk sekolahnya. Pada suatu hari ia
minta izin pada ayahnya untuk merantau di kota “ayah, aku ingin sekolah di kota
untuk mengetahui alat-alat modern di sana yang tidak ada di desa ini mohon izin
yah…aku akan pergi sekarang karena
uangku sudah terkumpul cukup banyak.” Lalu sang ayah menjawab “ nak sebenarnya
ayah berat melepaskan mu tapi demi pendidikan ayah yakin kamu akan baik-baik
saja di sana jangan berulah ya nak…kalau kamu berulah disana ayah akan kecewa
dengan kamu jangan terpengaruh hal buruk ya nak…hanya kamu harapan ayah
satu-satunya karena hanya kamu anak ayah yang dapat sekolah di luar kota kabari
ayah ya nak kapanpun kamu mau kamu bisa datang ke rumah ”. “ayah tenang aja…. Aku pasti bisa kok ..aku
janji sama ayah akan membanggakan ayah..suatu saat aku akan menjadi seseorang
yang terkenal dan membanggakan semua orang termaksud ibu ”.
sambil menangis
Lalu ria sampai dikota dan bertemu
dengan teman-temannya yang baru ia sering di ejek sebagai anak kampung ia memiliki dua orang teman akrab bernama
nada dan nita. Mereka selalu berbagi pengalaman suka dan duka mereka jalani
bersama. Di kelas, Ria sering di ejek oleh Carol dan teman-temannya, yaitu anak
paling kaya dan pintar di sekolah tersebut. “Ria, jangan ngarep kamu bisa jadi
juara di sekolah ini karena kamu adalah anak kampung yang pendidikannya kurang
dan sangat kuuuurang gak seperti aku yang pendidikan anak di atas rata-rata
hahahaha…”ejek carol. “oke… kita buktikan aja nanti !!! gak semua anak seperti
kamu akan selalu menang! Dunia ini berputar, kadang di bawah dan kadang di atas
“ balas nita. “udah nit, gak usah diladeni biar aja dia bicara sesuka hatinya”
jawab nada. “udah deh teman, mending kita ke perpustakaan aja” kata ria.
Ternyata, pada saat pengambilan rapor
ria lah yang menjadi best student di sekolahnya dan selalu terpilih untuk
mengikuti olimpiade-olimpiade. Dari situlah ia mandapatkan beasiswa hingga
sarjana di universitas di belanda. 7 tahun kemudian Setelah ia tamat sarjana, ia melanjutkan
pendidikan sambil bekerja hingga ia
tamat S2. Pada saat ia wisuda di belanda
ia mengharapkan kehadiran ayah, ibu dan keduabelas saudaranya. Saat namanya di
panggil keluarganya belum datang juga hingga ia menuju panggung, ada sesosok
pria tua membungkuk mengenakan baju kumuh dan wanita tua tua di sampingnya.
Orang itu tidak asing baginya yaitu sang ayah dan ibunya yang datang dari
kampung. “Ria… ibu tak menyangka kamu akan sukses separti sekarang ini
nak..kamu ingat dengan kami kan?”. “ Ayah, Ibu kalian datang juga…Terima kasih ayah,
Ibu aku merindukan kalian.”. kata ria sambil meneteskan air mata haru dan ia
memeluk kedua orang itu tanpa harus malu dan merasa jijik. Semua orang yang
melihat kejadian itu terharu dan meneteskan air mata. Setelah ia diwisuda, ia
mengajak keluarganya berkeliling kota Amsterdam lalu mereka kembali ke desa. Di
desa, Ria sudah menyiapkan Rumah mewah dan sebuah kantor miliknya. Sementara carol
yang pemalas hanya bisa meratapi nasib sebagai TKI di arab Saudi, Nita bekerja
sebagai arsitektur dan Nada bekerja sebagai Dokter ahli bedah. Hingga mereka
bertemu pada sebuah reuni, semua teman teman yang selalu mengolok-olok kan ria
hanya bisa ternganga melihat Ria si gadis desa dapat mengejar cita-cita nya
sebagai Direktur Utama sebuah perusahaan terkenal dan dapat membangun panti
asuhan dan sebuah Hotel berbintang lima di kota.